Proposal penelitian tesis mahasiswa MMPT SPs UGM an Tri Uly Artha Manalu. Proposal ini menguraikan proyek penelitian yang menyelidiki dampak belajar mandiri siswa dan dukungan institusional terhadap efektivitas sistem pembelajaran hybrid di perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Yogyakarta. Pandemi COVID-19 menyebabkan pergeseran dari pembelajaran tatap muka tradisional ke pembelajaran online. Ketika pembatasan dilonggarkan, universitas mengadopsi model pembelajaran hibrida yang menggabungkan elemen online dan tatap muka. Penelitian ini menyelidiki peran pembelajaran mandiri siswa dan dukungan institusional dalam efektivitas sistem pembelajaran hibrida di universitas negeri di Yogyakarta, Indonesia.
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangat mempengaruhi pola belajar mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi. Penggunaan internet semakin mengubah semua pola hidup maupun pekerjaan yang ada di dunia saat ini. Pola belajar mengajar juga mengalami perubahan dalam prosesnya maupun bagaimana cara siswa dan mahasiswa dalam mengikutinya. Para mahasiswa akan merasa bosan dengan kuliah tatap muka yang berisi ceramah dari para dosen, bahkan setelah 15 menit kebosanan telah hinggap dalam benak pikiran mereka, sehingga mereka melakukan aktivitas lainnya seperti menggunakan smartphone mereka untuk mencari informasi yang menarik atau melakukan chatting dengan rekan-rekan mereka dalam kelas maupun di luar kelas.
Di era globalisasi dan neoliberalisme dengan prinsip-prinsip ekonomi dan korporasi yang sangat mendominasi diberbagai sektor, termasuk di sektor pendidikan tinggi membuat tingkat persaingan secara global sangat tinggi. Persaingan untuk menjadi yang terbaik dengan status ranking global yang terbaik dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan peningkatan daya saing bangsa melalui perekrutan mahasiswa internasional menjadi hal yang tidak dapat dihindari oleh semua universitas didunia, termasuk Indonesia. Akreditasi internasional merupakan representasi kompetensi sistemik dari perguruan tinggi dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, baik di tataran nasional maupun internasional. Akreditasi yang mengandung unsur quality assurance melambangkan indikator yang kuat akan reputasi dan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam pasar pendidikan global yang kompetitif. Salah satu standar internasional tersebut adalah pendidikan berbasis capaian atau OBE (outcome-based education).
Focus Group Discussion “Biaya Pendidikan di Jenjang Pendidikan Tinggi” Prodi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi Yogyakarta, 28 Juni 2024
Pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar pendidikan di Indonesia dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila. Untuk mencapai tujuan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh tersebut diperlukan pola pembelajaran, pendidikan maupun pola pengembangan diri yang komprehensif serta memberikan peluang/kesempatan kepada para mahasiswa agar bisa mengembangkan diri dalam kegiatan dalam kampus dan di luar kampus.
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi, Sekolah Pascasarjana UGM, dengan bangga mempersembahkan Guest Lecture hasil kerjasama dengan Tamkang University. Acara ini akan mengangkat tema “Transformation of Higher School Education and The Innovative Talent Cultivation” dan menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. Jiang-Bang Deng, dari Department of Education and Future Design, Tamkang University.
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang transformasi pendidikan tinggi dan pengembangan talenta inovatif langsung dari ahli di bidangnya. Guest Lecture ini akan diselenggarakan pada:
Dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi ilmiah dan mendiseminasikan hasil penelitian kepada publik, Magister Manajemen Pendidikan Tinggi SPs UGM mengadakan 3 Minutes Thesis yang dipaparkan oleh Lilik Nurjanah Penelitian yang dilakukan oleh Lilik Nurjanah, mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Tinggi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM), mengungkapkan peran penting budaya organisasi dan gaya kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan PNS di fakultas terakreditasi unggul UGM.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi ilmiah dan mendiseminasikan hasil penelitian kepada publik, Magister Manajemen Pendidikan Tinggi SPs UGM mengadakan 3 Minutes Thesis yang dipaparkan oleh Henny Aisyah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi terhadap kinerja tenaga kependidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dan korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 100 tenaga kependidikan di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Kecerdasan emosional dan motivasi berprestasi merupakan dua faktor penting yang dapat memengaruhi kinerja tenaga kependidikan. Kecerdasan emosional didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi diri sendiri dan orang lain. Motivasi berprestasi didefinisikan sebagai dorongan untuk mencapai tujuan dan mendapatkan hasil yang terbaik.
Halo sobat MMPT! Siap-siap untuk MMPT Talks Series #7 dengan tema seru “Kerjasama Pendidikan Tinggi antara Indonesia & Taiwan.” Ini kesempatan kamu untuk mendapatkan wawasan baru dan jaringan internasional!
📅 Jum’at, 14 Juni 2024
🕑 13.30 – 15.00 WIB
📍 Zoom Meeting
Pembicara:
✨ Dr. phil. Vissia Ita Yulianto
Adjunct Professor, National Chengchi University, Taipei, Taiwan
Moderator:
✨ Dr. Wahyu Supartono
Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi, Sekolah Pascasarjana UGM
Dalam persiapan akreditasi serta penguatan profil lulusannya, program studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) – Universitas Wijaya Kusuma Surabaya melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion: Peninjauan Kurikulum Teknologi Industri Pertanian pada tanggal 8 Juni 2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah melihat kembali kurikulum yang disusun pada tahun 2020 berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta kesesuaiannya dengan kondisi kerja pada saat ini.
Kegiatan FGD ini mengundang dua narasumber yaitu Bapak Wahyu Supartono, kaprodi MMPT dan juga dosen di Departemen Teknologi Industri Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian UGM serta Bapak Sumarlan, Head of Milling Unit PT. Indofood Sukses Makmur – Bogasari Plant Surabaya maupun alumni prodi ini yang telah bekerja maupun yang berwirausaha. Sebagai moderator pada PGD ini adalah Dr. Ir. Endang WIdowati (Wakil Dekan I Fakultas Teknik UWKS).
Pemerintah Kota Yogyakarta mempunyai banyak program yang berkaitan dengan kebudayaan yang bernilai luhur karena diwarnai dengan adanya Kesultanan Yogyakarta serta banyak kegiatan-kegiatan di kalangan masyarakat yang menjunung budaya dalam kehidupan sehar-hari. Lebih dari itu, terpilihnya Yogyakarta sebagai Kota Budaya ASEAN periode 2018-2020, oleh Forum ASEAN Ministers Responsible for Culture and Art pada tahun 2018 membuat Yogyakarta semakin yakin untuk memperkenalkan produk lintas budaya yang dimiliki Yogyakarta ke mata Internasional.