Yogyakarta, 6 Maret 2025 – Upaya Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengakuan internasional semakin gencar. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, bersama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) dan Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM, menggelar rapat koordinasi daring melalui platform Zoom untuk mematangkan persiapan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi ACQUIN (Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute). Rapat ini menandai sinergi lintas fakultas dalam mencapai standar internasional.
SDGs 4 Pendidikan berkualitas
Dalam era digital yang terus berkembang, Generative Artificial Intelligence (Generative AI) muncul sebagai alat yang sangat berpotensi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Teknologi ini menawarkan banyak peluang baru yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan, dengan tujuan utama menghasilkan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan inklusif.
Salah satu keuntungan utama dari Generative AI adalah kemampuannya dalam menciptakan konten pembelajaran yang lebih variatif. Misalnya, dosen dapat menggunakan Generative AI untuk merancang materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa. Teknologi ini juga memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana setiap mahasiswa dapat mendapatkan materi yang relevan berdasarkan kemampuan dan minat mereka, sehingga mendorong keterlibatan aktif dalam proses belajar.
Yogyakarta, 5 Maret 2025 – Sebuah penelitian terbaru dari Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap korelasi signifikan antara kondisi lingkungan belajar, kompetensi lulusan, dan kesuksesan awal karir. Penelitian ini, yang dipresentasikan oleh mahasiswa MMPT, Itsnaini Fadhilah Sifa, menyoroti bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi transisi lulusan ke dunia kerja, khususnya di klaster Agro, Humaniora, Medika, dan Saintek. Analisis data alumni yang dilakukan Itsnaini menunjukkan bahwa mayoritas lulusan memberikan penilaian positif terhadap lingkungan belajar di UGM. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, seperti kelengkapan laboratorium dan intensitas interaksi antara mahasiswa dan dosen di luar kelas. Temuan penting lainnya adalah bahwa interaksi mahasiswa dengan dosen dan sesama mahasiswa memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan tingkat gaji lulusan.
Yogyakarta, 17 Februari 2025. Hingga saat ini, fenomena yang paling menonjol dalam Institusi Pendidikan Tinggi di seluruh dunia masih berkaitan dengan internasionalisasi. Hal ini melibatkan berbagai kategori seperti studi di luar negeri, jumlah dan demografi mahasiswa dan dosen internasional, pemeringkatan universitas, penyelenggaraan program double/joint degree, kerja sama internasional, joint research and publication, program pertukaran mahasiswa, dosen atau tendik, akreditasi internasional dan masih banyak lain-lain.
Penggunaan Artificial Intelegence dalam Perguruan Tinggi tidak bisa kita hindari. Demikian dinyatakan oleh Profesor Sri Suning Kusuma Wardani, guru besar dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada yang sekarang juga menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dalam acara MMPT Talks #9 (https://mmpt.pasca.ugm.ac.id/2025/02/10/mmpt-talks-9-dengan-tema-peran-artificial-intelligence-dalam-pendidikan-tinggi/). Acara yang diselenggarakan oleh prodi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana ini dibuka oleh Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng, dekan Sekolah Pascasarjana dan Dr. rer. nat. Ir. Wahyu Supartono, ketua program studi MMPT.
Pendidikan tinggi di era digital ini terus berkembang pesat. Salah satu teknologi yang memiliki potensi besar untuk mengubah wajah pendidikan tinggi adalah Artificial Intelligence (AI). Namun, bagaimana sebenarnya peran AI dalam pendidikan tinggi? Apa saja manfaat dan tantangan yang perlu kita ketahui?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Universitas Gadjah Mada dengan bangga mempersembahkan MMPT TALKS 9 dengan tema “Peran Artificial Intelligence dalam Pendidikan Tinggi”.
Yogyakarta, 24 Januari 2025 – Isu perampingan organisasi di lingkungan pendidikan tinggi, terutama setelah pandemi Covid-19, semakin menjadi perhatian. Kebijakan ini berpotensi mempengaruhi arah karir tenaga kependidikan. Aji Herman, mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), melakukan penelitian mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir tenaga kependidikan di Fakultas dalam Kluster Agro UGM.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami preferensi tenaga kependidikan dalam memilih jalur karir struktural (manajerial) atau fungsional, serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Penelitian ini menjadi relevan untuk memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor yang mendorong tenaga kependidikan dalam menentukan pilihan karirnya.
Yogyakarta, 9 Januari 2025 – Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi angin segar bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Kebijakan ini memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar ruang kelas. Namun, seberapa efektifkah implementasi kebijakan ini di lapangan? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ali Alatas, mahasiswa S2 Magister Manajemen Pendidikan Tinggi UGM, mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan fokus pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Kali ini, Sekolah Pascasarjana UGM tengah mempertimbangkan kolaborasi antara program studi unggulannya, yaitu Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) dan Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan (MIP). Kegiatan silaturahmi ini dilakukan sebagai bentuk pembicaraan awal serta diskusi-diskusi terkait profil dari masing -masing Prodi MMPT dan Minat studi MIP. Seiring dengan perkembangan keilmuan serta kedekatan keilmuan kedepannya Minat Studi MIP akan berpindah di bawah Prodi MMPT pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang, yang sebelumnya berada di bawah Prodi Kajian Budaya dan Media (KBM).
Pendampingan Mahasiswa Berprestasi Universitas Gadjah Mada ke Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2024 di Universitas Negeri Gorontalo pada 24 – 27 JULI 2024. Pengembangan potensi mahasiswa terutama untuk tingkat sarjana dan vokasi selalu mendapat perhatian dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, sehingga dilakukan kompetisi yang dilakukan secara rutin setiap tahun mulai dari level perguruan tinggi, daerah dan nasional. Hal ini merupakan upaya setiap perguruan tinggi untuk menunjukkan kemampuan pembinaan kepada para mahasiswanya sehingga mereka akan menjadi sarjana S1 atau sarjana terapan yng memiliki kompetensi dalam kebidangan ilmunya serta memiliki banyak pengalaman di dalam dan di luar kampus, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik yang mendukung terwujudnya insan yang sempurna karena juga memiliki kepribadian yang bagus dan tangguh.