• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister Manajemen Pendidikan Tinggi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Latar Belakang
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Keunggulan
    • Struktur Manajemen
    • Pengelola Program
    • Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Galeri
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kurikulum dan Biaya
    • Mata Kuliah
    • Prosedur Admisi
    • Pengajar
  • News
  • Admisi
    • Info Pendaftaran
    • Persyaratan Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Registarsi Sekarang
  • Publikasi
  • Akreditasi
    • Appendix ACQUIN
    • Akreditasi Nasional
  • Kontak
  • Beranda
  • Opini
  • page. 3
Arsip:

Opini

MMPT Talks #10: DAAD Info Session

BeritaOpini Thursday, 19 June 2025

Yogyakarta, 19 Juni 2025 – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) Indonesia akan menyelenggarakan sesi informasi online bertajuk “MMPT Talks #10: DAAD Info Session”. Acara ini dijadwalkan berlangsung secara daring pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.

Sesi yang dirancang khusus untuk sivitas akademika UGM ini bertujuan memberikan informasi lengkap mengenai peluang studi jenjang Magister, Doktor, dan Post-doktoral di Jerman, beserta program beasiswa bergengsi yang ditawarkan oleh DAAD.

Kegiatan ini menargetkan audiens yang luas di lingkungan UGM, mulai dari mahasiswa S1 yang berencana melanjutkan studi ke jenjang magister, mahasiswa pascasarjana, hingga para dosen muda dan tenaga kependidikan (Tendik) yang mencari peluang untuk studi Ph.D atau program Post-doc.

Menurut pamflet yang beredar, acara ini akan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Dwi Novaldi Purbowo, selaku Programme Officer for Scholarship dari DAAD, akan memberikan paparan utama. Selain itu, sesi ini akan diperkaya dengan pengalaman langsung dari para alumni UGM yang juga merupakan alumni DAAD, yaitu Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni (Alumni Universitas Leipzig), Anggoro Cahyo Sukartiko, PhD (Alumni Universitas Goettingen), dan Dr.rer.nat. Wahyu Supartono (Alumni Universitas Hohenheim).

Ketua Program Studi MMPT UGM, Dr.rer.nat. Wahyu Supartono, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya untuk memfasilitasi talenta-talenta terbaik UGM dalam meraih pendidikan tinggi berkualitas di tingkat internasional. “Kami berharap acara ini dapat menjadi jembatan informasi yang valid dan memotivasi sivitas UGM untuk mempersiapkan diri bersaing di kancah global,” ujarnya.

Sesi ini menjadi kesempatan langka bagi para pencari beasiswa untuk bertanya langsung kepada perwakilan DAAD dan mendapatkan strategi jitu dalam mempersiapkan aplikasi mereka dari pengalaman para alumni.

Partisipasi dalam acara ini tidak dipungut biaya, namun calon peserta diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui tautan resmi: https://www.daad-indonesia.org/UGM. Informasi lebih lanjut dapat diakses dengan memindai kode QR yang tertera pada pamflet acara atau menghubungi kontak yang tersedia.

Tags: SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi); SDG 10: Reduced Inequalities (Mengurangi Kesenjangan); SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi bertemu dengan Prof. Dr. Markus Franck

BeritaOpini Wednesday, 18 June 2025

Pada kunjungan ke negara Jerman di bulan Mei 2025, Kaprodi MMPT Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono berkesempatan untuk menemui Prof. Dr. rer.nat. Markus Franck di Hochschule fuer Wirtschaft und Umwelt – Nuertingen Geislingen. Pertemuan pertama kali dengan beliau saat beliau menjadi asesor ASIIN di Fakultas Kehutanan dan Teknologi Pertanian saat melakukan visitasi proses akreditasi internasional ASIIN. Selanjutnya beliau juga diundang sebagai keynote speaker pada 5th International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICOSIA) yang diselenggarakan di Hotel UC – Universitas Gadjah Mada pada tahun 2025.

Pertemuan yang bersifat kekeluargaan dan informal ini ditujukan untuk lebih memperkuat jejaring yang telah ada dan ditindak lanjuti dengan kegiatan akademik yang menguntungkan kedua belah pihak, seperti guest lecturer, student exchange maupun collaborative researches di masa mendatang. Sebagai seorang professor dalam bidang Manajemen Kesehatan Tanaman dan pengalaman beliau sebagai tenaga ahli di Bayer AG memberikan ruang pengembangan keilmuan Sustainable Consumption and Production yang sudah mulai diadopsi oleh beberapa prodi di UGM.

Diskusi ringan mengenai akreditasi internasional ASIIN, yang dilakukan dengan jalan-jalan ringan ke Monte Scherbelino (gunung buatan yang disusun dari reruntuhan Perang Dunia II di kota Stuttgart, beliau menjelaskan bahwa persiapan dokumen ASIIN (dokumen Self Assessment Report) dan fasilitas pendukung prodi perlu dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan guideline, agar para asesor dengan mudah memperoleh gambaran yang tepat mengenai prodi tersebut.

Secara umum sistem di ASIIN seperti BAN-PT yang saya ketahui, karena ada asesor yang membaca SAR, kemudian melakukan kunjungan lapangan, kumpulkan hasil report kunjungan tersebut dan dilanjutkan dengan rapat komisi bidang ilmu (Fachausschusss) dan berdasarkan semua aspek akan dikeluarkan status akreditasinya.

Prof. Markus menjadi anggota komite itu bersama Prof. Dieter Trautz yang melakukan visitasi ke prodi Teknik Pertanian Fak. Teknologi Pertanian UGM Maret 2025 dan ke  empat prodi di Fakultas Pertanian UGM bulan Juni 2025. Menurut beliau UGM sudah bagus dalam menyajikan SAR dan dokumen pendukungnya, pertanyaan pembuka yang sering menjebak adalah; prodi anda akan menghasilkan lulusan seperti apa dan akan dicapai dengan cara seperti apa? Seharusnya dalam waktu kurang dari 30-45 detik langsung bisa menjawab dengan cepat, tepat dan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan asesor tersebut.

Tags: SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan); SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi); SDG 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab); SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)
Penulis : Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

 

Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi bertemu dengan Prof. Dr. Jochen Weiss dan Prof. Dr. Heinz-Dieter Isengard – Institute of Food Technology – University of Hohenheim – Stuttgart – Jerman

BeritaOpini Wednesday, 18 June 2025

Pada tanggal 9 Mei 2025, Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono) – Sekolah Pascasarjana UGM berkesempatan untuk mengunjungi Institut fuer Lebensmitteltechnologie – Universitaet Hohenheim – Stuttgart, tempat beliau menempuh pendidikan S3 dengan kebidangan Lebensmittelanalitik (Food Quality Analysis) serta bertemu dengan promotornya Prof. Dr. Heinz-Dieter Isengard yang telah memasuki masa pension 15 tahun yll.

Pertemuan ini bukan hanya nostalgia pertemuan promotor dan mahasiswa S3nya saja, akan tetapi juga diskusi pengembangan keilmuan dan jejaring internasional yang berkaitan dengan pengembangan Food Technology di masa mendatang. Perkembangan keilmuan juga menjadi topik pembicaraan yang hangat dengan masuknya Artificial Intelligence ke dalam semua kegiatan proses belajar mengajar dan penelitian di semua bidang termasuk teknologi pangan.

Hal ini juga diperkuat oleh Prof. Dr. Jochen Weiss yang bertanggungjawab pada pengembangan program studi master bidang Food Systems. Kebidangan ini merupakan pengembangan program studi yang telah berjalan selama bertahun-tahun dan selanjutnya dengan adanya perkembangan Artificial Intelligence maupun teknologi informasi, maka pengembangan Food Systems merupakan jawaban untuk pengelolaan pangan di masa depan. Basis yang digunakan adalah Ilmu Material  Pangan (Food Material Sciences) yang dikombinasikan dengan transformasi digital, maka semakin memperkuat perspektif pengelolaan pangan secara holistic dan dapat menghasilkan banyak kemungkinan produk-produk pangan inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini dan masa depan.

Program studi ini juga menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di negara lain seperti Italia (University of Turin), Polandia (University of Warsaw), Denmark (Aarhus University) dan Swedia (Lund University). Dasar mata kuliah yang diberikan adalah AgriFood Science and Engineering (Semester I), terus dilanjutkan dengan Entreprenuership and Innovation in the Food System yang diperkuat dengan Circular Food System dan Food System Management (Semester II), Emerging Technologies Business Case Study diperkuat dengan Future Foods dan Consumer Driven Sustainable Food Processing (Semester III) dan semester IV Master Thesis yang dilakukan di University of Hohenheim. Hal ini merupakan contoh bagaimana sebuah prodi dimunculkan dan diterapkan di universitas, karena memang dunia kerja di bidang industry pangan memerlukan lulusan yang memiliki kompetensi mumpuni serta memiliki pengalaman luar negeri yang mencukupi serta prospek jejaring kerjasama internasional yang memadai.

Tags: SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan); SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur); SDG 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab); SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Penulis : Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

 

Wawancara Calon Mahasiswa MMPT SPs UGM Gelombang 3 Digelar Daring

BeritaOpini Monday, 19 May 2025

Yogyakarta, 19 Mei 2025 – Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar sesi wawancara calon mahasiswa (camaba) untuk gelombang ke-3 secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan yang bertujuan untuk menyeleksi calon mahasiswa potensial ini diikuti oleh sejumlah pendaftar dengan beragam latar belakang pendidikan.

Salah satu peserta wawancara adalah Dinda Cintya Desyana, lulusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Islam Indonesia (UII). Selain itu, Habibah Fatimatuzzahra, seorang pelamar beasiswa dengan latar belakang Pendidikan Islam Anak Usia Dini dari STIT Ar-Raudhah, juga turut mengikuti seleksi. Jasmine Syaharani, lulusan Pendidikan Bahasa Arab dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Lidaena Umami dari program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga ambil bagian dalam proses wawancara ini.

Peserta lain yang mengikuti wawancara adalah Muhammad Affan Yazidur Rahman, seorang sarjana dari program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Proses wawancara daring ini memungkinkan tim seleksi MMPT SPs UGM untuk berinteraksi langsung dengan para calon mahasiswa, menggali motivasi, potensi akademik, serta kesesuaian mereka dengan program studi yang diminati. Hasil dari wawancara ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menentukan calon mahasiswa yang akan diterima pada gelombang ke-3 MMPT SPs UGM.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas,

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

MMPT SPs UGM Intensifkan Persiapan Akreditasi Internasional Melalui Diskusi dengan ACQUIN dan ASIIN di Jerman

BeritaOpini Thursday, 15 May 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Sebagai langkah strategis dalam meningkatkan mutu dan pengakuan internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT), melakukan kunjungan penting ke kantor pusat lembaga akreditasi terkemuka Jerman, ACQUIN, yang berlokasi di Bayreuth. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para staf ACQUIN, mengingat lembaga ini kemungkinan akan melakukan visitasi akreditasi ke UGM di masa mendatang. Dalam pertemuan yang berlangsung konstruktif, diskusi informal dilakukan mengenai seluk-beluk proses akreditasi internasional serta berbagai persiapan krusial yang perlu dilakukan oleh program studi agar dapat secara efektif menunjukkan potensi dan keunggulan mereka.

 

Dalam kesempatan terpisah, delegasi UGM juga melakukan kunjungan ke ASIIN, lembaga akreditasi lain yang memiliki reputasi internasional. Di sana, mereka diterima oleh Dr. Jasmine Rudolph, Head of International Department, dan Dr. Michael Bayer, seorang asesor nasional dan internasional. Pertemuan singkat namun padat informasi ini menjadi platform untuk memperkenalkan UGM secara umum, termasuk fakultas dan sekolah yang ada di dalamnya. Lebih lanjut, dijelaskan secara ringkas mengenai program-program studi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan Sekolah Pascasarjana UGM yang dijadwalkan untuk menjalani proses akreditasi oleh ACQUIN pada tahun 2025.

Dalam pertemuan dengan ACQUIN, Dr. Rudolph dan Dr. Bayer memberikan beberapa tips berharga terkait penyusunan Self-Assessment Report (SAR). Mereka menekankan pentingnya penyusunan laporan yang akurat, jujur, dan apa adanya, serta mampu menggambarkan potensi unik yang dimiliki oleh setiap program studi. Dengan demikian, para asesor yang akan melakukan penilaian akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai tujuan pendidikan, kurikulum, fasilitas, dan seluruh aspek yang dinilai dalam ACQUIN-Guideline. Biasanya, setiap program studi akan dinilai oleh seorang asesor yang memiliki latar belakang keilmuan yang relevan atau mendekati bidang studi tersebut. Penyusunan SAR yang baik akan mempermudah asesor dalam memahami implementasi program studi, sehingga area yang memerlukan perbaikan (space for improvement) dapat diidentifikasi dan disampaikan secara efektif. ACQUIN juga memberikan fleksibilitas kepada program studi untuk menonjolkan potensi unggulan mereka serta bagaimana hal tersebut selaras dengan standar akreditasi internasional yang akan dijalani.

 

ACQUIN sendiri memiliki pengalaman yang luas dalam mengakreditasi berbagai universitas di Indonesia, termasuk sebagian besar program studi di Universitas Bengkulu yang telah berhasil mendapatkan akreditasi dari lembaga ini.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

Alumni MARIHE Uzbekistan Ungkap Pengalaman Multikultural Belajar Pendidikan Tinggi di Eropa dan Asia

BeritaOpini Thursday, 15 May 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025– Dalam rangkaian kunjungannya ke University of Applied Science Osnabrueck (UASO), Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) UGM berkesempatan berinteraksi langsung dengan Natalya Sharovatova, seorang alumni berprestasi dari program MARIHE (Master in Research and Innovation in Higher Education) yang berasal dari Uzbekistan. Saat ini, Natalya berkontribusi dalam proyek FAITH (UAS is F(it), A(djusted), I(nnovative), T(rendy) & H(olistic)to meet Industries and the Labor Market) di lingkungan UASO.

Dalam pertemuan tersebut, Natalya dengan antusias berbagi pengalamannya yang kaya dan beragam selama menempuh pendidikan di bawah naungan program MARIHE. Ia menceritakan bagaimana program ini memberikannya kesempatan emas untuk belajar di berbagai negara Eropa dan Asia, termasuk Austria, Finlandia, serta menjalani magang yang berharga di India. Puncak dari perjalanan akademiknya adalah penulisan tesis di Osnabrueck, Jerman, dengan fokus mendalam pada aspek leadership in higher education yang menjadi keunggulan UASO.

Natalya juga menyoroti dukungan finansial penuh yang diterimanya melalui beasiswa Erasmus Mundus EU, yang memungkinkannya untuk sepenuhnya fokus pada studi tanpa kendala biaya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program MARIHE menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan kolaboratif melalui penugasan kelompok (group work) serta analisis studi kasus aktual yang relevan dengan tantangan di dunia pendidikan tinggi. Program ini juga secara rutin menghadirkan dosen-dosen tamu yang memiliki pengalaman praktis dan menduduki posisi strategis di berbagai institusi pendidikan tinggi, memberikan perspektif yang berharga bagi para mahasiswa.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

Kisah Mahasiswa Joint Degree UGM-UASO: Kemudahan Hidup di Osnabrueck dan Sistem Tesis yang Unik

BeritaOpini Thursday, 15 May 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025– Pertemuan santai namun informatif antara Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) UGM dengan para mahasiswa yang mengikuti program joint degree MM FEB UGM dan UASO memberikan gambaran mendalam mengenai pengalaman mereka menempuh studi dan menjalani kehidupan sehari-hari di kota Osnabrueck, Jerman.

Salah satu aspek positif yang dirasakan oleh para mahasiswa adalah kemudahan dalam mendapatkan akomodasi. Mereka mendapatkan bantuan untuk menemukan tempat tinggal, baik di asrama mahasiswa maupun di apartemen bersama (Wohngemeinschaft) yang memungkinkan interaksi dengan mahasiswa internasional lainnya. Lebih menarik lagi, biaya kuliah per semester yang mereka bayarkan sudah termasuk fasilitas transportasi umum di seluruh wilayah kota Osnabrueck dan bahkan negara bagian North Rhine-Westphalia (NRW), sehingga mereka tidak perlu bergantung pada kendaraan pribadi untuk mobilitas ke kampus maupun aktivitas lainnya.

Diskusi juga menyoroti perbedaan mencolok dalam proses penyusunan tesis di program MBA UASO dibandingkan dengan sistem di Indonesia. Mahasiswa di program ini diberikan waktu yang relatif singkat, yaitu hanya empat bulan, untuk menyelesaikan tesis mereka. Prosesnya dimulai dengan penentuan topik, yang kemudian didiskusikan dengan dosen penguji (bukan dosen pembimbing). Setelah topik disetujui, mahasiswa diharapkan untuk mengumpulkan data, yang sebagian besar berupa data sekunder. Tidak ada sesi bimbingan formal yang terjadwal, namun dosen penguji bersedia memberikan masukan jika mahasiswa mengajukan pertanyaan. Setelah draf tesis selesai, mahasiswa melaporkannya kepada dosen penguji untuk mendapatkan persetujuan sebelum diujikan. Selanjutnya, dosen penguji pertama akan menunjuk dosen penguji kedua, dan waktu ujian tesis akan ditentukan oleh program studi. Ujian tesis sendiri melibatkan presentasi oleh mahasiswa dan sesi tanya jawab dengan kedua dosen penguji. Jika dinyatakan lulus, mahasiswa dapat melanjutkan proses penyelesaian persyaratan akademik untuk meraih gelar MBA. Namun, jika gagal, mahasiswa harus mengulang penulisan tesis dengan topik yang berbeda dan mengikuti prosedur dari awal, karena dianggap belum menguasai topik sebelumnya.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

Internasionalisasi Pendidikan Tinggi: Strategi Komprehensif UAS Osnabrueck Dibahas Bersama UGM

BeritaOpini Thursday, 15 May 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Upaya University of Applied Science Osnabrueck (UASO) dalam memperkuat profil internasional di tingkat fakultas menjadi salah satu fokus kunjungan Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) UGM. Dalam pertemuan yang produktif dengan International Office di Faculty of Business Management and Social Science UASO, Sabine Kohlsaat dan Nathalie Banehr memaparkan strategi komprehensif serta implementasi program-program internasionalisasi yang dijalankan.

Beragam inisiatif internasionalisasi yang aktif diimplementasikan oleh fakultas ini mencakup program mobilitas mahasiswa yang memberikan kesempatan belajar di berbagai negara, undangan kepada dosen tamu internasional untuk mengisi block week dengan tema-tema spesifik yang memperkaya wawasan mahasiswa, serta pengelolaan jaringan kerjasama internasional yang luas. Langkah strategis yang baru saja diambil adalah proses akreditasi internasional melalui European FMD, sebuah upaya signifikan untuk meningkatkan reputasi dan membangun kepercayaan di mata mitra internasional. Selain itu, program sarjana di fakultas ini telah berhasil meraih akreditasi prestisius AACSB, menunjukkan komitmen terhadap kualitas pendidikan global.

Sebuah inisiatif menarik lainnya yang diungkapkan adalah program “Schnuepfer Woche for High School,” yang dapat diterjemahkan sebagai “Minggu Mengintip untuk Sekolah Menengah Atas.” Program open week ini secara khusus mengundang siswa-siswi SMA di wilayah sekitar kampus untuk merasakan langsung atmosfer akademik dan penelitian di fakultas, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat mereka untuk melanjutkan studi di program sarjana UASO.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

MMPT SPs UGM Pelajari Lebih Dalam Program MARIHE dan Potensi MBA Internasional di UAS Osnabrueck

BeritaOpini Thursday, 15 May 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Sebagai bagian dari kunjungannya ke University of Applied Science Osnabrueck (UASO), Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) UGM berkesempatan melakukan pertemuan penting dengan Alexander Rupp, Program Coordinator of Higher Education and Research Management di universitas tersebut. Pertemuan inti ini terfokus pada diskusi mendalam mengenai dua program unggulan UASO yang menarik perhatian UGM, yaitu program master MARIHE (Master in Research and Innovation in Higher Education) dan program International MBA.

MARIHEProgram MARIHE, yang mendapatkan dukungan prestisius dari Erasmus Mundus, menjadi sorotan utama dalam diskusi. Model pembelajaran inovatif yang ditawarkan MARIHE, yang melibatkan mobilitas mahasiswa lintas berbagai negara di Eropa dan Asia, dinilai memiliki potensi untuk memberikan wawasan berharga bagi pengembangan program serupa di UGM. Salah satu aspek menarik dari MARIHE adalah integrasi program magang di institusi terkemuka seperti Beijing Normal University (Tiongkok) dan Thapar Institute (India) sebelum mahasiswa memasuki tahap penulisan tesis di universitas pilihan mereka. UASO sendiri memiliki kekhususan dalam fokus Leadership in Higher Education dalam kerangka program MARIHE ini.

Selain MARIHE, pertemuan tersebut juga membahas secara komprehensif mengenai program International MBA yang diselenggarakan oleh UASO. Program ini membuka pintu bagi mahasiswa internasional dan secara signifikan, telah menjalin kerjasama joint degree yang sukses dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Potensi pengembangan dan penguatan kerjasama yang sudah terjalin ini juga menjadi bahasan penting dalam pertemuan tersebut.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

MMPT SPs UGM Jajaki Peluang Kerjasama Strategis dengan UASO Osnabrueck

BeritaOpini Thursday, 15 May 2025

Yogyakarta, 15 Mei 2025 – Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini melakukan kunjungan balasan ke University of Applied Science Osnabrueck (UASO), Jerman, yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Mei 2025. Kehadiran perwakilan UGM di Faculty of Business Management and Social Science ini merupakan respons atas undangan dari Prof. Dr. Peter Mayer, seorang koordinator International Dean Course yang didukung oleh lembaga bergengsi Jerman, DAAD (deutsche Akademische Austausch Dients). Prof. Mayer sendiri memiliki hubungan yang erat dengan UGM dan tercatat pernah memberikan sumbangsih keilmuan sebagai narasumber di lingkungan Prodi MMPT.

 

Lebih dari sekadar kunjungan timbal balik, kesempatan ini dimanfaatkan secara optimal untuk menjajaki dan memperkuat potensi kerjasama yang lebih mendalam di masa mendatang, terutama dalam ranah manajemen pendidikan tinggi. UASO sendiri merupakan anggota penting dalam konsorsium penyelenggara program master inovatif bernama MARIHE (Master in Research and Innovation in Higher Education), sebuah inisiatif yang melibatkan sinergi antara berbagai universitas terkemuka di Eropa dan Asia. Selain itu, diskusi konstruktif juga menyentuh kemungkinan kolaborasi dengan program International MBA yang saat ini telah menjadi mitra strategis dalam program joint degree bersama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Berlian Belasuni

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

12345…13
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)

Jl. Teknika Utara, Pogung Yogyakarta
Telp. (0274) 544975, 555881, 564239, 901215
Fax. (0274) 564239, 547861
Instagram: @mmpt_sps_ugm
YouTube: MMPT UGM

Links

  • IGSSCI
  • Alumni
  • RSS Feed

Jurnal Online

  • Kawistara
  • Teknosains
  • Publikasi

LAST VISITOR

Flag Counter

© 2020 MMPT Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY