
Yogyakarta, 24 September 2025 – Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menegaskan perannya sebagai pencetak intelektual bangsa melalui Kuliah Umum “Pionir”. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu, 24 September 2025 ini, mahasiswa pascasarjana diingatkan bahwa tantangan pendidikan tinggi modern tidak hanya sebatas pencapaian akademik, tetapi juga pembangunan integritas dan tanggung jawab moral.
Mengusung tema “Integritas Akademik dan Tanggung Jawab Moral: Kontribusi Mahasiswa Pascasarjana untuk Indonesia”, kuliah umum ini menyoroti posisi strategis mahasiswa pascasarjana sebagai agen perubahan. Di tengah dinamika global, mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai bidang keilmuannya, tetapi juga memiliki kewajiban moral untuk berkontribusi aktif dalam penyelesaian masalah bangsa.
Dalam salah satu sesi, disampaikan bahwa pendidikan tinggi Indonesia kini berada di persimpangan antara kebutuhan meningkatkan daya saing riset dan urgensi memperkuat karakter generasi penerus. Mahasiswa pascasarjana disebut harus menjadi garda terdepan dalam menyintesiskan kedua elemen tersebut. “Intelektualitas tanpa moralitas akan menghasilkan generasi pandai namun tidak peduli, sebaliknya moralitas tanpa intelektualitas membuat niat baik menjadi tidak efektif,” ujar salah satu pembicara.
Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah kecenderungan lahirnya generasi yang apatis atau cuek. Mahasiswa pascasarjana diharapkan menjadi antitesis dari fenomena tersebut dengan aktif membangun jembatan komunikasi dan kolaborasi. Hal ini sejalan dengan slogan UGM untuk “mengakar kuat dan menjulang tinggi”, di mana penguatan identitas keilmuan harus diiringi dengan kemampuan menjadi rujukan dunia.
Kuliah umum ini ditutup dengan pesan kuat bahwa masa depan Indonesia berada di tangan para mahasiswa pascasar-jana. Kontribusi nyata yang dilandasi integritas akademik dan tanggung jawab moral, bukan sekadar gelar, akan menjadi penentu arah kemajuan bangsa di masa depan.
Tags: SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth); SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure); SDG 10: Mengurangi Kesenjangan (Reduced Inequalities)
Penulis : Vikra Shafwa Humaira Sinambela; Berlian Belasuni
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM