
Yogyakarta, 26 Juni 2025 pukul 09.00 WIB, telah dilaksanakan Seminar Hasil Tesis atas nama Rado Mayson Silalahi, mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) angkatan 2022 semester genap, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Seminar ini dilaksanakan secara daring melalui media ZOOM, dan dihadiri oleh Ibu dan Bapak Dosen Pembimbing, yaitu Prof. Dra. Raden Ajeng Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. dan Prof. Ir. Paulus Insap Santosa, M.Sc., Ph.D., IPU, serta para Dosen Penguji Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. dan Dr. phil. Vissia Ita Yulianto. Kegiatan ini juga turut disaksikan oleh rekan-rekan mahasiswa MMPT lintas angkatan.
Dalam presentasinya, Rado memaparkan bahwa akreditasi internasional telah menjadi instrumen penting dalam sistem pendidikan tinggi sebagai penanda mutu dan rekognisi global. Namun demikian, belum banyak studi yang secara empirik meneliti sejauh mana mahasiswa memahami dan mempersepsikan akreditasi internasional ini. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan fokus untuk mengetahui hubungan antara karakteristik akademik mahasiswa (tingkat semester dan program studi) dengan tingkat pengetahuan dan persepsi mereka terhadap akreditasi internasional, serta implikasinya terhadap peluang karir.
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII), dengan melibatkan 352 mahasiswa aktif dari tiga program studi: Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan mengumpulkan data melalui kuesioner daring berbentuk skala Likert dan pertanyaan dikotomis. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antarvariabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat semester dengan tingkat pengetahuan mahasiswa serta persepsi terhadap peluang karir. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara tingkat semester maupun program studi dengan persepsi mahasiswa terhadap kualitas pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa mengenai akreditasi berkembang seiring pengalaman akademik, sedangkan persepsi terhadap kualitas pendidikan relatif stabil sejak awal masa studi.
Rado menegaskan bahwa temuan ini penting bagi institusi pendidikan tinggi dalam merumuskan strategi komunikasi mutu dan akreditasi yang lebih efektif, khususnya kepada mahasiswa semester awal. Penelitian ini juga menekankan pentingnya melibatkan mahasiswa dalam proses internalisasi mutu sejak dini, agar akreditasi tidak hanya dipahami sebagai status administratif, tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman akademik yang bermakna dan berdampak pada kesiapan kerja mereka di masa depan.
Tags: SDG 4: pendidikan berkualitas
Penulis : Berlian Belasuni; Rado Mayson
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM