Universitas Gadjah Mada Program Studi
Magister Manajemen Pendidikan Tinggi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
    • Latar Belakang
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Keunggulan
    • Struktur Manajemen
    • Pengelola Program
    • Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Galeri
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kurikulum dan Biaya
    • Mata Kuliah
    • Prosedur Admisi
    • Pengajar
  • News
  • Admisi
    • Info Pendaftaran
    • Persyaratan Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Registarsi Sekarang
  • Publikasi
  • Akreditasi
    • Appendix ACQUIN
    • Akreditasi Nasional
  • Kontak
  • Beranda
  • Berita
  • Tantangan Implementasi MBKM: Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta oleh Ali Alatas Mahasiswa MMPT SPs UGM

Tantangan Implementasi MBKM: Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta oleh Ali Alatas Mahasiswa MMPT SPs UGM

  • Berita, Opini
  • 21 January 2025, 13.41
  • Oleh: berlian.belasuni
  • 0

Yogyakarta, 9 Januari 2025 – Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi angin segar bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Kebijakan ini memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar ruang kelas. Namun, seberapa efektifkah implementasi kebijakan ini di lapangan? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ali Alatas, mahasiswa S2 Magister Manajemen Pendidikan Tinggi UGM, mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan fokus pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  

Melalui penelitian kualitatif yang mendalam, Ali menemukan adanya kesenjangan antara harapan mahasiswa dan kenyataan implementasi MBKM di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mahasiswa memiliki ekspektasi tinggi terhadap program MBKM, seperti kesempatan untuk magang di perusahaan ternama, mengikuti program pertukaran pelajar, atau terlibat dalam proyek riset yang menarik. Namun, dalam praktiknya, mahasiswa masih menghadapi beberapa kendala, seperti terbatasnya pilihan program MBKM yang tersedia, kurangnya informasi yang jelas, serta kurangnya dukungan dari dosen pembimbing.

Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah adanya perbedaan persepsi antara mahasiswa dan pihak universitas terkait kesiapan implementasi MBKM. Mahasiswa umumnya merasa bahwa universitas belum sepenuhnya siap dalam menyediakan fasilitas dan dukungan yang memadai untuk pelaksanaan program MBKM. Di sisi lain, pihak universitas berpendapat bahwa mereka telah melakukan upaya maksimal untuk mendukung implementasi kebijakan ini.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi MBKM di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih perlu ditingkatkan,” ujar Ali. “Perguruan tinggi perlu lebih proaktif dalam memberikan informasi dan dukungan kepada mahasiswa agar mereka dapat memanfaatkan program MBKM secara optimal.”

Tema SDGs: 4. Pendidikan berkualitas, 10. Berkurangnya kesenjangan

Penulis: Berlian Belasuni 

Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM

Tags: Implementasi Kebijakan Kualitas Layanan Kualitas Pendidikan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) SDGs 10: Peringkatan Kualitas SDGs 4 Pendidikan berkualitas

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT)

Jl. Teknika Utara, Pogung Yogyakarta
Telp. (0274) 544975, 555881, 564239, 901215
Fax. (0274) 564239, 547861
Instagram: @mmpt_sps_ugm
YouTube: MMPT UGM

Links

  • IGSSCI
  • Alumni
  • RSS Feed

Jurnal Online

  • Kawistara
  • Teknosains
  • Publikasi

LAST VISITOR

Flag Counter

© 2020 MMPT Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju