Latar belakang terbentuknya kurikulum dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi pembentukan kurikulum termasuk perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan pasar kerja, tuntutan masyarakat, dan visi-misi institusi pendidikan. Selain itu, undang-undang pendidikan nasional dan tinggi juga dapat memberikan arahan dan kerangka hukum untuk pembentukan kurikulum. Pengertian Kurikulum berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 dan UU No. 12 Tahun 2012:
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Kurikulum diatur dalam Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi: Menyebutkan bahwa perguruan tinggi memiliki kebebasan dalam mengelola dan mengembangkan kurikulumnya sendiri.
Perkembangan kurikulum merupakan suatu proses yang dinamis dan terus berubah seiring waktu. Diskusi mengenai perkembangan kurikulum melibatkan pemahaman terhadap tren, tantangan, dan inovasi dalam dunia pendidikan. Beberapa aspek yang dapat menjadi fokus diskusi terkait perkembangan kurikulum:
- Konteks Global dan Lokal:
- Bagaimana perkembangan global, seperti revolusi industri 4.0 atau perkembangan teknologi, mempengaruhi penyusunan kurikulum di tingkat nasional dan lokal?
- Sejauh mana kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja lokal?
- Relevansi Kurikulum:
- Bagaimana kurikulum dapat diubah agar tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?
- Apakah kurikulum mencakup keterampilan 21st century, seperti keterampilan kolaborasi, pemecahan masalah, dan literasi digital?
- Keterlibatan Stakeholder:
- Sejauh mana stakeholder, termasuk guru, siswa, orang tua, dan industri, terlibat dalam pengembangan kurikulum?
- Bagaimana pendapat dan masukan dari berbagai pihak dapat diintegrasikan dalam perubahan kurikulum?
- Pembelajaran Berbasis Kompetensi:
- Bagaimana konsep pembelajaran berbasis kompetensi tercermin dalam kurikulum?
- Apakah terdapat upaya untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi siswa?
- Diversifikasi Kurikulum:
- Apakah terdapat inisiatif untuk mendiversifikasi kurikulum agar mencakup berbagai pilihan mata pelajaran atau jalur pendidikan?
- Bagaimana pendekatan inklusif diterapkan dalam kurikulum untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa?
- Pengembangan Profesional Guru:
- Bagaimana pengembangan kurikulum berdampak pada kebutuhan pengembangan profesional guru?
- Apakah terdapat pelatihan atau dukungan yang memadai untuk membantu guru menerapkan kurikulum dengan efektif?
- Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan:
- Bagaimana efektivitas kurikulum dievaluasi, dan apa mekanisme umpan balik untuk perbaikan berkelanjutan?
- Sejauh mana kurikulum dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan masyarakat dan ilmu pengetahuan?
Pada hari Selasa, 19 Februari 2024 Mahasiswa MMPT SPs UGM melakukan diskusi tentang perkembangan kurikulum dapat menjadi forum yang bermanfaat untuk merumuskan ide-ide inovatif, mengevaluasi keberhasilan implementasi, dan mengidentifikasi tantangan yang perlu diatasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kolaborasi Kritis: Mahasiswa MMPT SPs UGM dan Dosen Mendiskusikan Strategi Pengembangan Kurikulum yang Berkelanjutan.
Ruang Dialog Pendidikan: Mahasiswa dan Dosen Membahas Inovasi dalam Pengembangan Kurikulum merupakan salah satu usaha UGM untuk mendukung SDGs nomor 4
Penulis : Berlian Belasuni
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM