Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mencari besarnya pengaruh variabel penjaminan mutu proses akademik terhadap kompetensi lulusan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui gambaran mengenai penjaminan mutu proses akademik, (2) Mengetahui gambaran mengenai kompetensi lulusan, dan (3) Mengetahui besarnya pengaruh penjaminan mutu proses akademik terhadap kompetensi lulusan Prodi Pendidikan Dokter Kelas Reguler FK UGM.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh studi kepustakaan dengan alat pengumpul data menggunakan angket tertutup serta menggunakan angket dalam bentuk kuesioner on-line dengan menggunakan lima skala (Likert). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Angkatan 2009 Kelas Reguler FK UGM, sedangkan sampelnya adalah alumni/lulusan yang berjumlah 101 alumni.
Berdasarkan perhitungan WMS diperoleh skor rata-rata variabel penjaminan mutu proses akademik sebesar 3.72 berada pada kategori baik, sedangkan untuk variabel kompetensi lulusan berada pada kategori sangat baik sebesar 4.15. Keduanya memiliki hubungan yang positif dan cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari analisis koefisien korelasi variabel penjaminan mutu proses akademik terhadap kompetensi lulusan sebesar 0,46 yang berada pada klasifikasi cukup kuat dan signifikan dengan koefisien determinasinya sebesar 21,3 % dan hasil analisis regresi adalah Y = 26,81 + 0,46X.
Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penjaminan mutu proses akademik terhadap kompetensi lulusan Sarjana Kedokteran Angkatan 2009 Prodi Pendidikan Dokter Kelas Reguler FK UGM.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut: (1), Transparansi penilaian ujian OSCE dari pengelola skills lab, Pemanfaatan media e-learning dalam proses belajar mengajar, kedisiplinan (kehadiran dan tepat waktu) dosen dalam satu semester dan kesediaan dosen membantu mahasiswa di luar jam kuliah perlu ditingkatkan, (2) Masih perlu ditingkatkan pelatihan dengan skenario/kasus di dalam skills lab sebagai bekal untuk menjalani koas, dan (3) Perbaikan terus menerus dibutuhkan untuk mewujudkan pelayanan prima dan dilakukan secara berkesinambungan dari semua pihak, baik pengelola maupun mahasiswa. Aspek kedisiplinan dan juga motivasi untuk menjadi yang terbaik harus selalu ditanamkan kepada semua pihak baik pengelola maupun stakeholder.
Kata kunci: penjaminan mutu proses akademik, kompetensi lulusanDownload File