
Pada kunjungan ke negara Jerman di bulan Mei 2025, Kaprodi MMPT Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono berkesempatan untuk menemui Prof. Dr. rer.nat. Markus Franck di Hochschule fuer Wirtschaft und Umwelt – Nuertingen Geislingen. Pertemuan pertama kali dengan beliau saat beliau menjadi asesor ASIIN di Fakultas Kehutanan dan Teknologi Pertanian saat melakukan visitasi proses akreditasi internasional ASIIN. Selanjutnya beliau juga diundang sebagai keynote speaker pada 5th International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICOSIA) yang diselenggarakan di Hotel UC – Universitas Gadjah Mada pada tahun 2025.
Pertemuan yang bersifat kekeluargaan dan informal ini ditujukan untuk lebih memperkuat jejaring yang telah ada dan ditindak lanjuti dengan kegiatan akademik yang menguntungkan kedua belah pihak, seperti guest lecturer, student exchange maupun collaborative researches di masa mendatang. Sebagai seorang professor dalam bidang Manajemen Kesehatan Tanaman dan pengalaman beliau sebagai tenaga ahli di Bayer AG memberikan ruang pengembangan keilmuan Sustainable Consumption and Production yang sudah mulai diadopsi oleh beberapa prodi di UGM.
Diskusi ringan mengenai akreditasi internasional ASIIN, yang dilakukan dengan jalan-jalan ringan ke Monte Scherbelino (gunung buatan yang disusun dari reruntuhan Perang Dunia II di kota Stuttgart, beliau menjelaskan bahwa persiapan dokumen ASIIN (dokumen Self Assessment Report) dan fasilitas pendukung prodi perlu dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan guideline, agar para asesor dengan mudah memperoleh gambaran yang tepat mengenai prodi tersebut.
Secara umum sistem di ASIIN seperti BAN-PT yang saya ketahui, karena ada asesor yang membaca SAR, kemudian melakukan kunjungan lapangan, kumpulkan hasil report kunjungan tersebut dan dilanjutkan dengan rapat komisi bidang ilmu (Fachausschusss) dan berdasarkan semua aspek akan dikeluarkan status akreditasinya.
Prof. Markus menjadi anggota komite itu bersama Prof. Dieter Trautz yang melakukan visitasi ke prodi Teknik Pertanian Fak. Teknologi Pertanian UGM Maret 2025 dan ke empat prodi di Fakultas Pertanian UGM bulan Juni 2025. Menurut beliau UGM sudah bagus dalam menyajikan SAR dan dokumen pendukungnya, pertanyaan pembuka yang sering menjebak adalah; prodi anda akan menghasilkan lulusan seperti apa dan akan dicapai dengan cara seperti apa? Seharusnya dalam waktu kurang dari 30-45 detik langsung bisa menjawab dengan cepat, tepat dan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan asesor tersebut.
Tags: SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan); SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi); SDG 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab); SDG 17: Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)
Penulis : Dr.rer.nat. Ir. R. Wahyu Supartono
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM