Yogyakarta, 21 Januari 2025 – Quowwam Hassan, mahasiswa S2 Magister Manajemen Pendidikan Tinggi UGM, dalam penelitian tesisnya berhasil mengungkap faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan branding di perguruan tinggi Islam swasta. Melalui penelitian kualitatif yang mendalam terhadap mahasiswa, alumni, dan pimpinan STAI Sunan Pandanaran, Quowwam menemukan bahwa ekspektasi mahasiswa yang terpenuhi dan pengalaman belajar yang positif menjadi kunci utama dalam membangun brand love dan mendorong word of mouth yang efektif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa STAI Sunan Pandanaran telah berhasil membangun branding yang kuat melalui fokus pada pendidikan Al-Qur’an, biaya terjangkau, dan lokasi yang strategis. Namun, untuk semakin memperkuat posisi di pasar pendidikan, STAISPA perlu melakukan beberapa upaya, seperti:
- Meningkatkan kualitas layanan akademik: Hal ini dapat dilakukan dengan memperkaya kurikulum, meningkatkan kompetensi dosen, dan menyediakan fasilitas belajar yang memadai.
- Memperkuat branding di media sosial: Manfaatkan platform media sosial untuk meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan calon mahasiswa.
- Membangun komunitas alumni yang kuat: Alumni merupakan duta yang efektif untuk mempromosikan institusi.
- Menyelenggarakan kegiatan yang menarik minat mahasiswa baru: Misalnya, workshop, seminar, atau lomba yang relevan dengan minat mahasiswa.
Temuan menarik lainnya dari penelitian ini adalah peran penting pengalaman belajar dalam membentuk persepsi mahasiswa terhadap institusi. Mahasiswa yang merasa puas dengan pengalaman belajarnya cenderung memiliki loyalitas yang tinggi terhadap institusi dan lebih bersedia untuk merekomendasikannya kepada orang lain.
“Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan strategi branding di perguruan tinggi Islam swasta,” ujar Quowwam. “Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi branding, diharapkan STAISPA dan perguruan tinggi lainnya dapat meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak calon mahasiswa.”
Implikasi bagi Perguruan Tinggi:
Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi penting bagi perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi Islam swasta:
- Pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan mahasiswa: Perguruan tinggi perlu mendengarkan aspirasi mahasiswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna.
- Memanfaatkan kekuatan media sosial: Media sosial merupakan alat yang efektif untuk membangun brand awareness dan meningkatkan engagement dengan calon mahasiswa.
- Membangun komunitas alumni yang solid: Alumni merupakan aset berharga bagi perguruan tinggi dalam membangun reputasi dan menarik mahasiswa baru.
- Fokus pada kualitas layanan: Kualitas layanan yang baik akan meningkatkan kepuasan mahasiswa dan mendorong word of mouth positif.
Dengan menerapkan strategi branding yang tepat, perguruan tinggi Islam swasta dapat meningkatkan daya saingnya dan menarik minat calon mahasiswa yang lebih banyak.
Tema SDGs: 4. Pendidikan berkualitas, 8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,
Penulis: Berlian Belasuni
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM