![](https://mmpt.pasca.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1391/2025/01/Screenshot-2025-01-22-143258-825x464.png)
Yogyakarta, 22 Januari 2025 – Jihan, mahasiswi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi mahasiswa disabilitas dalam mengenyam pendidikan tinggi melalui penelitiannya. Dalam tesisnya yang berjudul “Evaluasi Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Kampus Inklusif Bagi Mahasiswa Disabilitas (Kasus Kampus Universitas Islam Nusantara, Bandung)”, Jihan menyoroti pentingnya aksesibilitas dan dukungan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
Melalui metode observasi partisipatif, Jihan mendalami kehidupan sehari-hari mahasiswa disabilitas di Universitas Islam Nusantara. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa keterbatasan aksesibilitas fisik menjadi kendala utama. “Banyak mahasiswa disabilitas yang kesulitan mengakses ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas umum lainnya karena kurangnya fasilitas pendukung seperti ramp, elevator, dan toilet yang ramah disabilitas,” ungkap Jihan. Selain itu, kurangnya pemahaman dan pelatihan bagi dosen serta staf kampus mengenai cara mendampingi mahasiswa disabilitas juga menjadi sorotan penting. “Mahasiswa disabilitas membutuhkan dukungan lebih dari sekedar fasilitas fisik. Mereka juga perlu merasa diterima dan dihargai dalam lingkungan kampus,” tambah Jihan.
Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengembangan Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang komprehensif. PLD tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan fisik, tetapi juga sebagai pusat advokasi dan pemberdayaan mahasiswa disabilitas. Melalui PLD, mahasiswa disabilitas dapat memperoleh dukungan akademik, sosial, dan emosional yang mereka butuhkan. “Saya berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pendorong bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif,” ujar Jihan. “Semua mahasiswa berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya, tanpa memandang keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan.” Penelitian Jihan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif di Indonesia. Temuan-temuannya diharapkan dapat menjadi rujukan bagi para pembuat kebijakan, perguruan tinggi, dan masyarakat luas dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah bagi semua mahasiswa.
Tema SDGs: 4. Pendidikan berkualitas, 10. Berkurangnya kesenjangan
Penulis: Jihan Iftinan; Berlian Belasuni
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM