Study visit di Universitas Udayana dimulai pada pukul 09.30 WITA, disambut oleh Direktur Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Wayan Budiarsa dan Dr. Ica Rika Candraningrat, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Udayana. Mahasiswa MMPT mendapatkan informasi bahwa Universitas Udayana memiliki 124 program studi, 13 fakultas, 1 Pascasarjana, 7 Diploma, 49 Sarjana Terapan, 28 Magister, 9 Profesi, 14 Doktor dan 9 PPDS, lebih dari 60% telah terakreditasi A atau unggul.
Universitas Udayana, khususnya melalui program pascasarjana, menerapkan kebijakan yang mendorong kolaborasi dalam penelitian antara dosen dan mahasiswa. Kebijakan ini berfokus pada pelaksanaan kolaborasi penelitian setiap tahunnya, di mana dosen dan mahasiswa dapat bekerja sama dalam proyek-proyek penelitian yang didanai melalui hibah penelitian. Pentingnya adanya kolaborasi ini terlihat dalam persyaratan hibah penelitian yang mengharuskan partisipasi mahasiswa sebagai bagian integral dari proyek penelitian yang dibiayai oleh hibah tersebut.
Melalui kebijakan ini, Universitas Udayana menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran pengetahuan antara dosen dan mahasiswa. Kolaborasi penelitian ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam aktivitas penelitian yang dipandu oleh dosen, memperluas wawasan mereka dalam bidang studi tertentu. Selain itu, hal ini juga memberikan dosen kesempatan untuk memimpin proyek penelitian dan mentoring mahasiswa, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan antara pengajar dan pembelajar.
Dengan adanya kebijakan kolaborasi penelitian ini, Universitas Udayana tidak hanya mendorong pengembangan pengetahuan akademis tetapi juga membangun hubungan yang erat antara dosen dan mahasiswa. Ini sejalan dengan visi universitas untuk menciptakan lingkungan akademis yang dinamis dan berfokus pada pengembangan riset yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan ilmu pengetahuan secara luas.
Universitas Udayana sedang melakukan proses revitalisasi dari PTN BLU ke Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) demi tercapainya efisiensi, peningkatan kualitas layanan, peningkatan otonomi, dan peningkatan kinerja Universitas Udayana. Transformasi ke PTN BH memerlukan minimal 30% sumber pendanaan dari unit usaha atau Revenue Generating Activity, sisanya sebesar 70% dari dana masyarakat yang dihimpun dari UKT mahasiswa.
Terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di pascasarjana Universitas Udayana masih dilakukan secara offline, dengan beberapa upaya online saat pandemi, namun hal ini menjadi kendala bagi calon mahasiswa. Proses pembelajaran masih dilakukan 100% tatap muka, namun rencananya akan beralih menjadi 50% Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan 50% blended learning di masa mendatang. Dalam perihal kurikulum, struktur kurikulum didesain untuk memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan ujian tesis pada semester keempat untuk S2 dan dalam dua semester pembelajaran dan empat semester penelitian untuk S3. Universitas Udayana juga melakukan zonasi untuk memantau kemajuan studi mahasiswa, dan sedang mengupayakan internasionalisasi kampus dengan kerjasama internasional.
Dengan studi visit ini, mahasiswa MMPT Sekolah Pascasarjana UGM berhasil memperoleh wawasan yang luas tentang pengelolaan pendidikan tinggi dari berbagai perguruan tinggi yang terdapat di Bali. Ini memberikan mereka kesempatan untuk memahami praktik terbaik dan inovasi yang dilakukan dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi di wilayah tersebut dan untuk dapat diaplikasikan ketika nantinya terjun dalam pengelolaan pendidikan tinggi
Study Visit MMPT SPs UGM ke Universitas Udayana : Kebijakan Kolaborasi Penelitian Antara Dosen dan Mahasiswa merupakan salah satu usaha UGM untuk mendukung SDGs nomor 4,17
Penulis : Berlian Belasuni
Foto : Dok. Prodi MMPT SPs UGM