Seminar Nasional Manajemen Pendidikan Tinggi
“Transformasi Pendidikan Tinggi Indonesia”
Pendidikan tinggi di Indonesia merupakan salah satu soko guru pengembangan sumber daya manusia di Indonesia saat ini dan di masa mendatang. Dalam pidato kenegaraannya saat pelantikan sebagai Presiden periode 2019 – 2024, Bapak Presiden Joko Widodo menggaris bawahi bahwa “Inovasi bukan hanya pengetahuan, Inovasi adalah budaya. Mendobrak rutinitas adalah satu hal. Meningkatkan produktivitas adalah hal lain yang menjadi prioritas. Jangan lagi kita berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil-hasil yang nyata.” Pidato ini tentunya semakin memberikan gambaran bagaimana proses pengembangan sumber daya manusia di Indonesia harus menunjukkan hasil lebih baik dari hasil saat ini.
Dengan adanya kemajuan teknologi dan disrupsi maka akan terjadi pergeseran paradigma dalam pendidikan tinggi di Indonesa. Massive Online Open Courses (MOOCs) membuat pendidikan semakin terbuka lebar bagi semua orang dan juga sumber-sumber pendidikan yang bisa berasal dari mana saja. Kekuatan penggunaan Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR)/Virtual Reality (VR) akan mengubah metoda pembelajaran yang selama ini digunakan dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
Tantangan disrupsi milenial akan mengubah cara belajar generasi milenial dan neo-milenial dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka akan selalu mencari sumber pembelajaran yang ditampilkan secara virtual, misalnya di YouTube Channel atau Kahn-Academy, serta menjadi self-learner. Selanjutnya disrupsi teknologi yang berkembang dengan pesat akan menganggu pola sekolah konvensional. Inovasi seperti MOOCs, Open Educational Resources (OER), adanya social platform, personal learning network sampai massively multi-player on-line tinggal menunggu waktu untuk mencapai critical mass, dan selanjutnya akan mengubah pola belajar generasi saat ini menjadi pembelajaran lebih terbuka, kolaboratif, eksperensial dan social. Disrupsi kompetensi juga akan muncul di era Industri 4.0 ini serta memunculkan pekerjaan-pekerjaan baru serta mengurangi pekerjaan lama dan eksis saat ini.
Kondisi tersebut tentunya perlu disikapi dengan cermat dan bijak, sehingga tidak terjadi gejolak dan tidak berhasil untuk diterapkan dalam sistem pendidikan nasional. Oleh sebab itu, perlu dilakukan kajian dari banyak pemikiran para ahli dan narasumber untuk mendapatkan masukan serta rekomendasi bagaimana Transformasi Pendidikan Indonesia ini dilaksanakan dengan baik, sehingga Indonesia dapat mendidik sumber daya manusianya menjadi SDM yang kompetitif dan mampu mengelola Indonesia menjadi negara maju dan bersaing di kancah dunia.
Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) Sekolah Pascasarjana UGM akan menyelenggarakan Seminar Nasional Manajemen Pendidikan Tinggi yang bertajuk “Transformasi Pendidikan Tinggi Indonesia”. Seminar wajib diikuti oleh mahasiswa MMPT. Meskipun begitu, seminar ini juga dibuka untuk umum. Pembicara yang direncanakan hadir antara lain: Prof. Dr. Ali Ghufron (Kemenristekdikti – keynote speaker), Prof. Dr. Djagal Wiseso Marseno (WR1 UGM), Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D. (Rektor UGM tahun 2008 – 2012), Prof. Dr. Didi Achjari, SE, M.Sc. (Koordinator LLDIKTI 5), Prof. Dr. Ir. Sahid Susanto, MS (Pakar Pendidikan Tinggi UGM), Prof. Dr. Marjono (Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya), dan Leenawaty Limantara, Ph.D. (Rektor Universitas Pembangunan Jaya).
Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi form secara online di sini