Penelitian ini disusun sebagai upaya problem solving dengan melihat dan menganalisa lebih dalam mengenai bagaimana hasil tracer study dimanfaatkan dalam pengembangan kurikulum program studi (prodi) di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian 4 buah Program Studi yang dipilih berdasarkan hasil akreditasi BAN-PT serta ciri keilmuan prodi (sains dan sosial humaniora) dengan perincian 2 prodi dengan nilai akreditasi A, 1 prodi dengan nilai B, dan 1 prodi dengan nilai C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tracer study belum secara optimal digunakan sebagai masukan dalam pengembangan kurikulum karena sebagian besar prodi yang diteliti belum melaksanakan tracer study atau telah melaksanakan, tetapi belum melakukan tindak lanjut terhadap hasil yang diperoleh. Tindak lanjut belum dilaksanakan antara lain karena informasi yang diperoleh dari tracer study dengan instrument yang digunakan saat ini belum memberikan informasi yang utuh mengenai alumni, pengalaman pembelajaran di prodi, kompetensi yang diperlukan di dunia kerja serta transisi ke dunia kerja. Informasi yang diperoleh baru sebatas data dasar sebagai database alumni saja. Pengembangan kurikulum di Prodi sebagian besar dilaksanakan dengan masukan dan pertimbangan dari pengelola dan staf pengajar. Sebagai pertanggung jawaban terhadap publik, selain melalui akreditasi, prodi perlu melaksanakan tracer study dan identifikasi sinyal pasar kerja serta menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program termasuk pengembangan kurikulum.
Kata kunci: pengembangan kurikulum program studi, hasil tracer study.Download File