Yogyakarta, 20 Oktober 2025, Sebagai upaya memperkuat peran akademik Indonesia dalam kancah global, tim dosen Magister Manajemen Pendidikan Tinggi Universitas Gadjah Mada (MMPT UGM) melaksanakan penelitian akademis bertajuk “Strategi Internasionalisasi Perguruan Tinggi di Tengah Efisiensi Anggaran Pendidikan: Studi Kasus Universitas Gadjah Mada dan Universitas Airlangga”. Kegiatan yang didanai melalui hibah penelitian Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengembangan program internasionalisasi yang adaptif terhadap berbagai tantangan, termasuk kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran pendidikan yang mulai berjalan tahun ini.
Tim MMPT UGM menggunakan kerangka konseptual internasionalisasi dari Jane Knight sebagai pijakan dalam menelaah arah kebijakan dan praktik internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia, khususnya pada masa sebelum dan sesudah penerapan efisiensi anggaran pendidikan. Penelitian lapangan diawali di Universitas Gadjah Mada melalui serangkaian wawancara dan telaah kebijakan institusional untuk memetakan strategi internasionalisasi yang telah dijalankan di UGM melalui observasi, wawancara formal dan informal dengan beberapa pejabat struktural terkait, serta situs dan dokumen resmi dari UGM. Data dari riset-riset yang dilakukan para peneliti sebelumnya juga dijadikan sebagai basis pengetahuan dalam riset ini.
Kajian kemudian dilanjutkan di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya sebagai mitra pembanding. Kunjungan lapangan secara luring dilakukan pada 30 September dan 1 Oktober 2025. Dosen yang tergabung dalam penelitian ini antara lain Dr. rer. nat. Wahyu Supartono (ketua tim), Dr. phil. Vissia Ita Yulianto, S.Pd, M.Hum dan Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D., (anggota) dan juga satu mahasiswa MMPT, Putrinanda Aisya N.S.
Selama di UNAIR, tim melakukan serangkaian wawancara semi-formal dan semi terstruktur dengan sejumlah narasumber. Hari pertama wawancara dilakukan bersama Dr. Atik Choirul Hidajah, dr., M. Kes., (Ketua Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR), Prof. Dr. Phil. Toetik Koesbardiati, Ph.D., (Ketua Program S3 Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UNAIR), dan Lina Puryanti, S.S., M. Hum., Ph.D., (Ketua Pusat Bahasa dan Multibudaya UNAIR). Kegiatan dilanjutkan pada hari berikutnya bersama Prof. Dr. Hartati, Dra., M.Si., (Guru Besar dan Dosen Kimia Anorganik, Fakultas Sains dan Teknologi, UNAIR), dan Dr. Alfa Akustia Widati, S.Si., M.Si (Dosen Kimia Anorganik, FST UNAIR). Melalui penelitian ini, tim berupaya menelaah strategi, tantangan dan kebijakan yang diterapkan perguruan tinggi dalam menjaga keberlanjutan program internasionalisasi perguruan tinggi ditengah kebijakan efisiensi anggaran.
Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi signifikan terhadap penguatan literatur akademik global, sekaligus menjadi masukan strategis bagi kebijakan internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia. Lebih dari sekadar kegiatan akademik, penelitian ini juga mencerminkan komitmen UGM dalam menumbuhkan budaya riset yang visioner, relevan, dan berdaya saing global.
Dokumentasi:
Foto 1. Bersama Dr. Danang Sri Hadmoko, Wakil rektor bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama (PPUKS) seusai wawancara tim MMPT di Gedung Pusat UGM.

Foto 2. Bersama Dr. Atik Choirul Hidajah, dr., M. Kes., (Ketua Departemen Epidemiologi, FKM UNAIR.

Foto 3. Bersama Prof. Dr. Phil. Toetik Koesbardiati, Ph.D. (Ketua Program S3 Ilmu Sosial, FISIP, UNAIR), Vinsensio M.A. Dugis, Drs., MA., Ph.D. (Dosen Hubungan Internasional, FISIP UNAIR), dan Biandro Wisnuyana, S.Ant., M.A (Dosen Antropologi, FISIP, UNAIR).
Penulis: Tim riset MMPT
Foto: Dok. Tim riset MMPT
Tags: SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas); SDG 10: Reduced Inequalities (Berkurangnya Kesenjangan); SDG 16: Peace, Justice and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat)